PERTEMUAN 7, PSIKOLOGI UMUM II, MOTIVATION AND EMOTION.

 

Hai hai hai haiii.. hallo assalamualaikummmm

Tahu ga hari ini hari apa?? Yappp benerrr hari ini adalah hari pengumuman kelulusan snmptn atau snbt kalau kata anak sekarang. Ga kerasa ya, yang masuknya jalur SNMPTN udah punya adek bp aja. Jadi pengumuman SNBT udah keluar kan ya. Nah aku mau cerita dikit mengenai pengumuman SNMPTN TAHUN LALU. Jadi kan teman-teman semua tahun lalu itu aku emosi banget pas pengumuman eligible karena apa?? Karena aku dulu rank 8 dan diturunkan menjadi rank 11 sekolah, jujur aku emosi dan merasa aduhhh nilai segini kemana saja ga bakal lulus dehh. Jujur aku takut tapi aku lihat track record alumni ada dengan nilai segitu yang lulus di universitas airlangga.

Karena aku liat adaalumni yang bisa jebol, aku termotivasi untuk bisa jebol juga pada jurusan yang aku idamkan.

Nah jadi di pertemuan psium kali ini kita akan bahas tentang emosi dan motivasi sesuai bangat sama kondisi aku yang tidak boleh emosi dan harus membentuk motivasi untuk diriku. 

 

Emosi dan motivasi

Motivasi

Motivasi adalah suatu proses di mana manusia didorong untuk melakukan usaha, agar dapat mencapai tujuan-tujuan tertentu yang diinginkan. 

                            SC : Blogspot.com

Motivasi ada dua yaitu:

1. Motivasi intrinsik

Yaitu motivasi yang berasal dari dalam diri kita sendiri. 

Contoh aplikatifnya yaitu ketika bulan Januari tahun 2022  saya tiba-tiba sadar bahwa sebentar lagi saya akan masuk ke perguruan tinggi, maka dari itu ketika saya sadar saya termotivasi untuk giat belajar utbk hasilnya TOBK november saya yang hanya mendapatkan skor 200an melompat menjadi 793.85 dan diprediksi lolos pendok unair. Saat itu saya bangga dan saya siap rasanya untuk mengikuti utbk, tapi apa daya saya lulus SNMPTN dan tidak dapat mengikuti UTBK.

 2. Motivasi ekstrinsik 

Yaitu motivasi yang berasal dari  luar diri seseorang atau motivasi yang mendapatkan rangsangan dari luar/orang lain 

Contoh aplikatifnya yaitu seperti yang saya ceritakan di awal tadi, karena saya melihat nilai alumni yang sama dengan saya dan tiba tiba saya jadi termotivasi untuk dapat jebol di PTN impian saya.

Pendekatan dan Teori Motivasi

1. Instincts and the Evolutionary Approach

Pendekatan insting merupakan perilaku bawaan yang sudah dimiliki manusia sejak manusia tersebut dilahirkan. Namun pendekatan ini memiliki kekurangan yaitu tidak dapat menjelaskan perilaku manusia, hanya bisa menggambarkan saja. 

2. Teori Arousal

Teori pembangkitan (arousal) mengkaji pengaruh pembangkitan pada kinerja manusia. Teori ini menyatakan bahwa secara umum kinerja individu dapat dimaksimalkan pada level pembangkitan menengah. Sebaliknya, ketika pembangkitan tingkat tinggi atau tingkat rendah  terjadi, maka kinerja akan menurun (Ciccarelli & White, 2015).

3.Mcclelland’s Theory: Affiliation, Power, and Achievement Needs

Menurut Ciccarelli (2017), ada tiga kebutuhan psikologis yang dimiliki manusia, yaitu affiliation, power, dan achievement needs.

1. Need for achievement (nAch)

adalah kebutuhan yang melibatkan keinginan kuat untuk berhasil dalam mencapai tujuan. 

Contoh aplikatifnya yaitu saya dulunya berkeinginan menjadi jaksa tetapi saya ditolak di pil 1, karena itu di psikologi unand ini saya mengikuti kegiatan yang sering berkaitan dengan hukum-hukum mau perdata, pidana, maupun legal. Agar saya tetap dapat mengembangkan minat saya dibidang hukum.

 

2. Need for affiliation (nAff)

 keinginan untuk memiliki interaksi sosial dan hubungan /ikatan yang baik dengan orang lain.

Contoh aplikatifnya yaitu agar saya dapat menjalankan minat bakat saya di bidang hukum, maka saya harus berteman dengan anak-anak hukum dan harus mencari relasi di lingkungan FK orang yang paham hukum seperti DPM, dan saat ini saya berhasil menjalin silahturahmi yang baik dengan kakak-kakak DPM yang sudah lama purna.

 

 

3. Need for power (nPow)

adalah kebutuhan untuk menguasai orang lain, memengaruhi mereka, dan berdampak pada mereka.

Contoh aplikatifnya yaitu ketika saya menjadi koordinator di divisi mana pun selama kepanitiaan, saya akan berusaha melakukan yang terbaik agar anak-anak divisi saya segan dan dapat mencontoh gaya kepemimpinan saya dikemudian hari.

4. Humanistik Approach

Teori yang berkaitan dengan motivasi adalah hierarki kebutuhan yang dimiliki oleh Abraham Maslow. Menurut teori ini terdapat lima kebutuhan manusia, yaitu:

1. Kebutuhan fisiologis

kebutuhan dasar yang berkaitan dengan kebutuhan biologis yang dimiliki manusia. Contohnya kebutuhan akan udara, air, makan, maupun minum.

2. Kebutuhan keamanan

Kebutuhan ini meliputi kebutuhan akan perlindungan, keamanan, keteraturan, dan rasa takut.

3. Kebutuhan cinta dan kasih sayang

Kebutuhan yang meliputi kebutuhan untuk memiliki teman baik, keintiman, kasih sayang, dan cinta.

4. Kebutuhan harga diri

Kebutuhan yang meliputi kebutuhan akan penghargaan, status, kemandirian, prestasi, dan penguasaan.

5. Kebutuhan aktualisasi diri

Kebutuhan untuk perkembangan, kreativitas, dan pertumbuhan.

5.Incentive Approaches to Motivation

Seseorang akan termotivasi untuk melakukan sesuatu apabila ada keuntungan yang didapatkannya. Motivasi muncul karena adanya stimulus eksternal.

Contoh aplikatifnya yaitu saya mau melakukan debat hukum ilmiah, asal saya mendapatkan uang atas pencapaian saya.

Emosi

                    sc: rumahinspirasi.com

Emosi adalah sebagai sebuah perasaan atau afeksi yang melibatkan rangsangan fisiologis (seperti denyut jantung), pengalaman sadar (seperti saat  jatuh cinta), dan ekspresi perilaku (seperti ekspresi muka tersenyum). Atau dapat juga diartikan emosi adalah Emosi adalah perasaan yang dirasakan seseorang akibat rangsangan dari luar maupun dalam diri, yang dapat menimbulkan reaksi-reaksi tertentu. 

                            



Teori-teori emosi

                            Sc: blogspot.com

1. James-lange Theory Of Emotion

Wilhelm James dan Carl Lange mengemukakan mengenai teori tentang emosi yang sangat mirip, sehingga teori ini disebut teori James-Lange. Teori ini mengatakan bahwa adanya stimulus yang menyebabkan rangsangan tubuh terlebih dahulu, kemudian diinterpretasikan hal tersebut sebagai sebuah emosi. Emosi muncul karena adanya rangsangan dari dalam diri sendiri  secara fisiologis berdasarkan bagaimana cara pandang kita masing-masing. 

Contoh aplikatifnya yaitu ketika kita berada di sebelah crush kita, jantung kita akan berdetak kencang, hal ini akan menyebabkan rasa salting. 

2. Cannon-bard Theory Of Emotion

Teori ini dikemukakan oleh seorang ahli fisiologi Walter Cannon (1927) dan Philip Bard (1934). Walter Bradford Cannon menentang teori James-Lange sebelumnya. Dalam teori emosi Cannon-Bard, stimulus mengarah pada aktivitas di otak, yang kemudian mengirimkan sinyal untuk membangkitkan tubuh dan menafsirkan emosi pada saat yang bersamaan (Ciccarelli & White, 2017).

3. The Facial Feedback Hypothesis (Hipotesis Umpan Balik Wajah)

Dalam hipotesis umpan balik wajah, Darwin menyatakan bahwa ekspresi dari wajah memberikan umpan balik ke otak untuk  mengenai emosi yang diekspresikan, yang tidak hanya meningkatkan emosi, tetapi juga benar-benar menyebabkan emosi pada seseorang terjadi. 

Contoh aplikatifnya yaitu ketika kita melihat ada crush kita, dan beliau senyum ke kita, maka emosi kita yang awalnya netral menjadi tak karuan.

4. Teori kognitif Emosi 

1.Teori Kognitif Arousal

Teori kognitif Aurousal dikemukakan oleh Schachter dan Singer (1962) dalam teori rangsangan kognitif (teori dua faktor), mengusulkan bahwa rangsangan fisik dan pelabelan rangsangan berdasarkan isyarat dari lingkungan sekitar akan terjadi sebelum emosi pada waktu yang bersamaan dan menghasilkan pelabelan emosi. 

2. Lazarus Dan Teori Kognitif-Mediasi Emosi

Dalam teori ini emosi pengalaman adalah bagaimana seseorang dapat menafsirkan atau mengevaluasi stimulus yang menyebabkan respons emosional dan penilaian  kognitif dicapai melalui mediasi antara stimulus dan respons emosional terhadap stimulus. Menurut Lazarus, penilaian situasi mendahului gairah fisik dan pengalaman emosional. 

 

Elemen Emosi

1. Fisiologi Emosi

Bagian otak yang bekerja dalam aspek emosi adalah amigdala, yaitu area kecil yang terletak di dalam sistem limbik di setiap sisi otak, dikaitkan dengan emosi seperti ketakutan  dan kesenangan pada manusia dan hewan. Selain amigdala, areasubkortikal dan kortikal otak lainnya terlibat dalam pemrosesan informasi emosional. emosi dapat bekerja secara berbeda tergantung pada sisi otak mana yang terlibat. Satu bidang investigasi adalah lobus frontal. Para peneliti telah menemukan bahwa emosi positif berhubungan dengan lobus frontal kiri otak, sedangkan perasaan negatif seperti kesedihan ,kecemasan, dan depresi tampaknya merupakan fungsi dari lobus frontal kanan. 

2. Perilaku Emosi (Ekspresi Emosional)

Emosi dapat diekspresikan melalui wajah, gerak tubuh, dan aksi yang menunjukkan pada orang lain tentang apa yang sedang kita dirasakan. Selain itu Aturan tampilan yang dapat bervariasi dari budaya ke budaya adalah cara yang dipelajari untuk mengontrol tampilan emosi dalam pengaturan sosial. 

3. Labeling Emotion (Emosi Label)

Labeling emotion (emosi label) adalah mengartikan perasaan subjektif dengan memberinya label seperti marah, takut, jijik, bahagia, sedih, malu, tertarik, dan sebagainya. Cara lain untuk memberi label pada elemen ini adalah dengan menyebutnya "elemen kognitif", karena proses pelabelan adalah untuk memperoleh ingatan dari pengalaman sebelumnya yang serupa, memahami konteks emosional, dan menghasilkan solusi. 

 

 sekian dulu materi dari aku, semoga bermanfaat... 

#StayHealthy💗💗

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERTEMUAN 14, PSIKOLOGI UMUM II, PSYCHOLOGYCAL TERAPHY