PERTEMUAN 5 PSIKOLOGI UMUM II, MEMORY
Memory
Pengertian memory
Memory adalah suatu sistem penyimpanan yang terdapat dalam otak yang memiliki sifat aktif untuk memproses informasi yang didapatkan dari lingkungan.
3 proses memory yaitu :
1. Encoding (pengkodean)
Merupakan tahapan awal dari sistem memory.
Artinya proses penerjamahan info sensori (penglihatan, bunyi, bau, dll) yang
sebelumnya telah diterima oleh panca indera manusia sebagai suatu bentuk yang
bisa digunakan dan dipertahankan oleh sistem penyimpanan otak.
Contoh aplikatifnya
adalah ketika kita melihat sesuatu awalnya itu berupa gelombang cahaya lalu di
transduiksi menjadi gelombang listrik, nah proses menerjemahkan dari gelombang
cahaya (foton) menjadi sebuah ingatan itu dinamakan pengkodean.
2. Storage (penyimpanan)
Storage (penyimpanan) adalah proses menyimpan
informasi yang sudah diterjemahkan dalam jangka waktu tertentu
dengan tujuan untuk digunakan lagi pada waktu tertentu.
Contoh aplikatifnya
yaitu ketika kita menghafal untuk persiapan ujian maka pada saat itu akan
terjadi proses penyimpanan informasi.
3. Retrieval
(pengambilan)
Adalah proses memunculkan kembali
informasi-informasi yang telah disimpan sehingga informasi tersebut bisa
digunakan kembali.
Contoh aplikatifnya
terkait contoh di atas yaitu apa yang sudah kita hafal tadi untuk persiapan
ujian tadi makan kita akan berusaha untuk mengingat kembali apa yang kita hafal
pada saat sedang melaksanakan ujian.
INFORMATION PROCESSING MODEL : THREE MEMORY SYSTEMS
1. Sensory Memory (Memori sensorik)
Tahap pertama pada sistem
memori yaitu masuknya informasi melalui sistem sensorik, seperti mata,
hidung, telinga, dan lainnya, kemudian akan dihantarkan oleh sistem syaraf
menuju ke otak. Kemudian akan di proses memori berupa pesan saraf. Memori sensorik
terdiri dari dua macam, yaitu:
a.Memori Sensorik Iconic
Jenis memori ini
dipelajari oleh eksperimen klasik oleh George Sperling. Sperling menemukan
bahwa para subjek penelitian dapat menjawab semua huruf secara akurat dan
menyimpulkan bahwa memori visual ini didapat dengan melihat segala
sesuatunya dalam satu waktu (Ciccarelli & White, 2015). Memori visual ini
hanya bertahan seperkian detik dan akan di gantikan dengan informasi baru
lagi.
b. Memori Sensorik Echoic
Memori echoic atau gema
merupakan memori singkat mengenai sesuatu yang pernah didengar. Memori gema
berkaitan erat dengan fenomena “what” atau “apa” yang sering dikatakan
ketika seseorang membicarakan suatu hal yang penting saat kita sedang
mengerjakan sesuatu yang lain dengan fokus (Ciccarelli & White,
2015). Menyimpan pendengaran selama kurang lebih 3 sampai 4 detik.
2.Short-term Memory (memori jangka pendek)
Informasi yang akan
memasuki memori jangka pendek akan melalui proses yang disebut “selective
attention”, yaitu penyaringan dan peletakan fokus atau perhatian oleh otak
pada satu rangsangan. Informasi yang dapat lolos melewati proses “selective
attention” akan dimaknai oleh STM secara sadar (Ciccarelli & White,
2015). Informasi yang diteruskan ke memori jangka pendek dapat disimpan lebih
lama daripada durasi di memori sensorik yaitu hingga 30 detik. Walaupun
durasi penyimpanannya lebih lama dari memori sensorik tetap saja durasi
penyimpanan di memori jangka pendek relatif singkat. Memori jangka pendek
dapat menghilang secara cepat. Namun, STM dapat menjadi LTM jika dilakukan
pengulangan terhadap memori jangka pendek tersebut. Semakin sering
diulang, maka semakin besar peluang informasi tersebut untuk tersimpan di
LTM (Barsalou, 1992). Terkadang memori jangka pendek juga dikenal dengan
working memory (memori kerja). Namun, memori jangka pendek hanya memfokuskan
pada proses informasi sederhana seperti huruf, angka, kata, dll. Sedangkan
memori kerja mengacu pada proses manipulasi secara aktif dan sadar dari
informasi yang disimpan sementara seperti saat manusia melakukan pemecahan
masalah, penalaran, pemahaman bahasa, dll.
3.Long-term Memory (memory jangka panjang)
Memori jangka panjang
dapat menyimpan informasi dalam jumlah yang hampir tidak terbatas. Memori
jangka panjang dapat menyimpan informasi lebih lama tapi tidak semuanya
informasi disimpan secara permanen. (Ciccarelli & White (2015),
mengelompokkan memori jangka panjang berdasarkan jenis informasi yang
tersimpan dan bagian otak yang terlibat, yaitu:
a) Nondeclarative, merupakan
memori implisit seperti skill, kebiasaan, dan respons terhadap apa yang
dipelajari. Dalam proses ini melibatkan amigdala dan cerebellum.
b) Declarative, merupakan
memori eksplisit seperti fakta dan informasi. Dalam proses ini melibatkan daerah
kortikal. Declarative terbagi menjadi dua, yaitu semantic dan episodic.
Forgetting
Ada beberapa alasan yang
dapat menjelaskan mengapa kita dapat melupakan sesuatu yaitu :
a) Encoding Failure
merupakan sebuah
kegagalan dalam memproses informasi ke dalam memori kita. Atau gagal dikodekan
pada saat pertama kali informasi diberikan.
Contoh aplikatifnya yaitu
ketika kita sedang mengobrol dengan teman kita namun ketika saat itu kita
sedang menerima telepon maka kita tidak akan konsentrasi ke obrolan dengan
teman tadi . maka informasi yang kita dengar tidak akan sampai ke dalam sensor
memori kita.
b) Teori peluruhan jejak
memori (memory trace decay theory).
Jika jejak ingatan atau
informasi terlalu lama tersimpan dalam memori dan tidak digunakan,maka
informasi ini dapat memudar dan hilang.
c) Teori interferensi
(interference theory).
Memori yang tersimpan
tidak dapat diakses dikarenakan ada informasi lain yang mengganggu (Ciccarelli
& Meyer, 2015). karena informasi tersebut mirip dengan informasi yang
akan diingat. Interferensi dibagi menjadi 2 bagian, yaitu interferensi proaktif
(proactive interference) dan interferensi retroaktif (retroactive
interference)
# Interferensi proaktif adalah kecenderungan
informasi yang telah dipelajari sebelumnya untuk mengganggu proses belajar
selanjutnya. Informasi yang lama menghambat proses mengingat informasi baru.
#Interferensi retroaktif adalah kecenderungan
informasi yang baru dipelajari sebelumnya mengganggu informasi pengambilan
informasi yang lama.
Neuroscience of Memory
Salah satu bagian dari sistem limbik otak yaitu hipocampus mempunyai peran utama dalam konsolidasi memori. Hipocampus terletak di belakang mata, di dalam lobus temporalis medial. Perannya seperti sistem email neurologis dan membantu pada tahap awal penngkodean informasi di otak yang lalu dilanjutkan ke korteks otak besar dan disimpan disana.
Dalam pembentukan memori di dalam otak, peneliti mengemukakan bahwa otak menyimpan setiap memori di area yang berbeda, sesuai dengan jenis dari memori tersebut.
Gangguan pada otak banyak
sekali salah satunya yaitu amnesia.
Ada dua bentuk amnesia, yaitu :
- · amnesia organik dan
- · amnesia infantil.
#Amnesia organik adalah
masalah hilangnya ingatan seseorang dikarenakan rusaknya fungsi otak, misalnya
geger otak, cedera otak karena trauma, alkoholisme, atau gangguan pada otak
yang menua.
#amnesia infantil adalah ingatan seseorang ketika berumur tiga tahun ke bawah yang bersifat implisit
Memory on Everyday Life
Ada tiga faktor yang
penting dalam menjaga kesehatan memori yaitu :
1. Tidur
Tidur dapat membantu mengaja kesehatan momory.
Tidur merupakan bagian penting dari kerja otak, terutama dalam proses
pembentukan ingatan. Penelitian menemukan bahwa ingatan yang dilatih selama
tidur dan juga saat bangun lebih memungkinkan untuk dikonsolidasikan dan akan
diingat lebih lama dikemudian hari.
2. Olahraga
Olahraga selain dapat menjaga kesehatan fisik juga
dapat menjaga kesehatan memori.
3.Diet
Diet tinggi DHA (asam docosahexaenoic) yaitu asam
lemak omega-3 tingkat tinggi yang terdapat pada salmon, tuna sirip biru dan
ikan todak. DHA dapat membantu sel memori untuk bekerja secara optimal
sehingga menghasilkan peningkatan fungsi memori.
Komentar
Posting Komentar