Pertemuan 7. Psiklogi Umum 1 Perkembangan awal dalam fisiologi dan pertumbuhan psikologi eksperimental

 
Perkembangan awal dalam fisiologi dan pertumbuhan psikologi eksperimental


Sejarah perkembangan awal fisiologi

Fisiologi adalah cabang biologi yang mempelajari cara kerja sistem kehidupan. Istilah fisiologi berasal dari bahasa Belanda, disusun dan disusun dari dua kata Yunani kuno untuk fisiologi: FISIS, yang berarti esensi atau asal, dan LOGIA, yang berarti studi atau studi.

Tokoh dalam perkembangan fisiologi

1. Charles Bell (1774-1842)

Seorang ahli fisiologi yang mempelajari anatomi otak. Selain itu, ia juga menciptakan buku berjudul "Sistem Saraf Tubuh Manusia". Ini menjelaskan perbedaan antara saraf sensorik, yang membawa impuls ke sistem saraf pusat, dan saraf motorik, yang membawa impuls dari otak ke organ reaksi perifer. Dia juga mempelopori studi rasa dan mempelajari koklea.

2. Johannes Müller (1801-1858)

Dia adalah salah satu filsuf abad kesembilan belas yang berteori bahwa mata, sebagai sistem sensorik, tidak hanya merespon rangsangan cahaya eksternal, tetapi juga rangsangan internal yang dihasilkan oleh imajinasi.

3. François Magendie (1783-1855)

Magendi menemukan bahwa selain saraf sensorik dan motorik, ada saraf yang kompleks. Dia juga menemukan hukum satu arah dari sistem saraf.

4. Hermann von Helmholtz (1821-1894)

Penelitiannya tentang kecepatan rangsangan dalam penglihatan dan pendengaran. Ia juga berpendapat bahwa persepsi membutuhkan proses yang logis dan aktif. Dia membuka jalan bagi studi eksperimental tentang hubungan antara energi fisik (fisika) dan persepsinya (psikologi) dengan tujuan mengembangkan hukum psikofisik.

5. Hering Ewald (1834-1918)

Teori burung nasar didasarkan pada analisis penglihatan. Pengalaman telah menunjukkan bahwa subjek yang sadar membutuhkan empat warna unik untuk menggambarkan persepsi mereka: biru, kuning, merah, dan hijau. Ide sentral dari konsep burung nasarnya adalah bahwa merah dan hijau adalah warna yang berlawanan karena mereka tidak pernah disatukan oleh stimulus warna. Hal yang sama berlaku untuk biru dan kuning.

6. Franz Josef Gal (1758-1028)

Dia adalah pelopor dalam penilaian (lokalisasi) fungsi otak di berbagai wilayah otak. Dia juga pencetus "frenologi", yang mencoba menilai kecerdasan dan karakter individu dengan memeriksa bentuk tengkorak.

7. Paul Broca (1824-1880)

Dia adalah orang pertama yang menunjukkan pada otopsi bahwa gangguan bicara terkait dengan lokasi tertentu di otak, yang sekarang dikenal sebagai area Broca. Dia dan temannya Alphonse et Bertillon menemukan instrumen baru untuk mengukur perbedaan tubuh. Mereka percaya bahwa pengukuran kuantitatif mengungkapkan karakter dan kemampuan individu.


Pengembangan psikologi eksperimental

Angka dalam Psikologi Eksperimental

1. Ernst Weber (1795-1878)

Kontribusi Weber untuk psikologi adalah hasil eksperimen pada ambang batas dua titik kulit, yaitu, bagaimana atau sejauh mana subjek dapat merasakan atau merasakan dua titik atau rangsangan yang dikenakan pada kulit.

2. Gustav Theodor Fachner (1801-1887)

Menurut Fachner, ada dua cara untuk mengukur kognisi.

1. Manusia dapat menentukan ada tidaknya suatu rangsangan, apakah dapat mempersepsikannya.

2. manusia dapat mengukur intensitas

Lebih lanjut, Fachner juga mengomentari perbedaan ambang batas, perbedaan terkecil antara dua rangsangan yang dapat dirasakan subjek. Metode yang digunakan oleh Fachner dikenal sebagai metode psikofisik dan memberikan gambaran antara pikiran dan tubuh.

3. Wilhelm Wundt

Wundt menulis salah satu yang paling penting dalam sejarah psikologi, Psikologi Fisiologis. Karya ini menggunakan sistem psikologi yang berusaha mempelajari masalah kesadaran. Eksperimen didasarkan pada eksperimen di bidang fisiologi dan berguna untuk penelitian psikologi modern. Masalahnya adalah kesadaran. Pandangan Wundt tentang kesadaran mengandung bagian-bagian berbeda yang dapat dipelajari dari setiap bagian. Oleh karena itu, dapat dipelajari dengan metode analitik atau reduksi.

Wundt sering dianggap sebagai bapak psikologi modern atas karyanya dalam mendirikan institut psikologi pertama di Leipzig, Jerman, pada tahun 1879. dikendalikan oleh panca indera). Wundt adalah pelopor psikologi kognitif. Wundt bukanlah seorang psikolog, tetapi seseorang dengan latar belakang medis. Berpikir untuk Wundt juga merupakan proses aksi dan sensasi.

Pemikiran Wilhelm Wundt :

1. Metode introspeksi

2. Elemen Pengalaman Sadar

 

Sebagai contoh eksperimen yang dilakukan Wundt, ia mengamati bahwa subjek memerlukan beberapa detik untuk mengalihkan perhatian mereka dari satu suara ke suara lainnya, dan bahwa manusia hanya dapat memikirkan satu hal pada satu waktu, dan bahwa mereka akan beralih dari satu pikiran. ke yang lain. 1/10 detik untuk beralih ke


Baiklah sekian dari saya terimakasih telah membaca blog saya..

#StayHealty💖

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERTEMUAN 14, PSIKOLOGI UMUM II, PSYCHOLOGYCAL TERAPHY