Pertemuan 5, Psium1 empirisme sensasionalisme dan positivisme

 

Emperisme,Sensasionalisme,Positivisme 

Assalamualaikum semuanya yang membaca blog ini.

Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan apa itu empirisme,sensasionalisme dan positivisme. Nah ngomong ngomong ini udah pertemuan ke 5 aja lho diluar kontrak kuliah, ga kerasa 2 minggu lagi kita akan uas huhuhuhu semangattt semuanyaa..

 

Back to the topic, nah mungkin teman teman semua pembaca blog ini masih bingung apa sih itu empirisme??, empirisme adalah data yang berdasarkan pengalaman kita sendiri, nah contohnya apasih??, contohnya kayak gini, kita lagi main petasan lalu petasan itu meledak di tangan kita dan tangan kita terkena luka bakar, nah pasti kedepannya kita bakalan hati hati untuk menyalakan petasan lagi karena itu adalah api yang bisa membuat tangan kita luka bakar.                                                         

 1.Emperisme                                                                                                                   

 Emperisme adalah suatu filosofi yang menekankan pentingnya pengalaman dalam mendapatkan pegetahuan. Emperisme ada 2 yaitu Sensory experience seperti berkhayal, bermimpi dan Innerexperience seperti pengindraan. 

 

      Keunggulan emperisme

 yaitu pengalaman merupakan sumber pengetahuan yang benar , kerna paham emperis menyakini fakta-fakta yang terjadi secara langsung 

      Kelemahan Emperisme

1.Emperisme tidak  mempunyai   pengetahuan   untuk  membedakan   antara khayalan   dan  fakta,  karena  panca  indera  manusia   terbatas   dan  tidak sempurna.

2.Emperisme tidak memberikan kepastian. Apa yang disebut pengetahuan sebenarnya juga meragukan karena adanya kelemahan inderawi manusia.

 

Tokoh-Tokoh Emperisme 

1.Thomas Hobes (1588-1679); berpandangan lebih jelas, yaitu bahwa pengalaman adalah permulaan, dasar segala pengenalan. Pengenalan intelektual   tidak  lebih  dari  perhitungan,   penggabungan   data  inderawi dengan cara berbeda-beda.

 

2. John Locke (1632-1704); menegaskan bahwa pengalaman adalah satu- satunya sumber pengenalan. Akal budi manusia sama sekali tidak dibekali oleh ide bawaan.  Akal manusia  bagai sehelai  kertas  putih  kosong  yang akan terisi dan ditulisi dengan pengalaman inderawi. Ia juga membedakan antara pengalaman lahiriah dan batiniah.

 

3.George    Berkeley    (1685-1753);    seorang    filsuf   Irlandia    yang mengungkapkan “idealisme pengamatan”, artinya segala pengetahuan manusia  didasarkan  atas  pengamatan.  Karena  pengamatan  itu  selalu bersifat konkret, maka anggapan umum sama sekali tidak ada. Dunia luar tergantung   sepenuhnya   pada   pengamatan   subjek   yang   mengamati. Berkeley  terkenal  dengan  ungkapannya  “esse est percipi”,   sesuatu  ada karena diamati.

 

4. David   Hume   (1711-1776);   pencetus   empirisisme   radikal,   yang   juga dianggap   sebagai   puncak   empirisisme.   Hume   sangat   kritis   terhadap masalah pengenalan dan pengetahuan manusia, sehingga ia sampai pada kesimpulan  yang  menolak  substansi  dan  kausalitas  (setiap  perubahan karena sesuatu).

 

2. Sensasionalisme                                                                                                                         Sensasionalisme baik materials (like hobbes)  menyangkal keberadaan peristiwa mental atau mereka mekanistik percaya bahwa semua peristiwa mental dapat dijelaskan dalam hal sensasi sederhana dan hukum asosiasi.

Tokoh-Tokoh Sensasionalisme 

1. Pierre Gasendi (1592-1655)

Gassendi mendiskusikan mengenai insting binatang serta intelegensi. Gassendi menentang teori perilaku binatang oleh aristoteles serta kartesi. Dimana pada pandangannya, ia berpedapat bahwa tiap jiwa hewani diberkati Tuhan dengan perilaku untuk melestarikan individu dan keturunannya

 

2.Julien de La Mattrie

La Mattrie adalah seorang dokter dari prancis dan juga seorang filsuf. Dia menyatakan bahwa "Anda adalah apa yanng anda makan". La Mattrie adalah filsuf yang menggangap manusia adalah mesin, kenapa?? mungkin teman teman berttanya kenapa kita dianggap mesin padahal kita lebih tinggi kodratnya dari mesin, nah disini maksud dari la mettrie bukan mesin yang bisa disuruh suruh gitu, tetapi sebuah yang kompleks contohnnya, ketika kita ingin pergi ke kampus pasti kan kita akan memikirkan jalannya kemana agar bisa sampai ke kampus, nah yang maksudnya mesin disini adalah seluruh anggota tubuh kita dikendalikan otak, layaknya mesin dikendalikan manusia.

 

3. Etienne Bonnot de Condillac

Beliau memiliki teori yang menyatakan bahwa naluri fauna merupakan gambaran dari para filsuf  ilmuwan pada pertengahan abad kedelapan belas. Dibuktikan dengan ada atau tidaknya suatu insting adalah awal dari suatu pengetahuan. Condillac yakin bahwa semua kekuatan yang dikaitkan dengan pikiran dapat diturunkan secara sederhana dari kemampuan untuk merasakan, mengingat, dan mengalami kesenangan dan rasa sakit. Condillac membahas bagaimana kemampuan mental manusia dapat diturunkan dari sensasi, ingatan, dan beberapa perasaan dasar.

 

4.Claude Adrien Helvitius (1715-1771)

isi pikiran hanya datang dari pengalaman. segala macam keterampilan sosial, perilaku moral dan kejeniusan dapat diajarkan melalui kontrol pengalaman (pendidikan) karena helvitius juga merupakan pendidikan hedonistik yang secara umum dapat dipandang sebagai manipulasi pengalaman yang menyenangkan dan menyakitkan.

 

3.Positivisme 

Positivisme secara etimologi menurut istilah positive, yang pada filsafat bermakna menjadi suatu insiden yg sahih-sahih terjadi, yg bisa dialami menjadi suatu realita. Positivisme merupakan filsafat awal dan dasar munculnya ilmu pengetahuan yang hadir sebagai kritik atas pemahaman yang populer pada abad pertengahan yaitu sebuah pemahaman metafisika.

 

Tokoh-Tokoh Pemikiran Positivisme 

1.August Comte (1798-1875)

Beliau terkenal dengan penjenjangan sejarah alam piker manusia, yaitu: teologi, metafisik, dan positif. Ilmu pengetahuan positif menurut Comte adalah rasionalisme Descartes dan ilmu pengetahuan alam seperti yang dikembangkan oleh Galileo Galilei, Isaac Newton dan francis Bacon. Comte menggunakan istilah sosiologi untuk menggambarkan studi tentang bagaimana masyarakat yang berbeda dibandingkan dalam hal tiga tahap perkembangan.

 

 

Sekian dari blog saya hari ini terimakasih kepada tuhan YME,dan kepada dosen pengampu mata kuliah psikologi umum . Semoga bermanfaat

#Stayhealty💖

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERTEMUAN 14, PSIKOLOGI UMUM II, PSYCHOLOGYCAL TERAPHY